Jakarta - Kebanyakan orang masa kini, disebut pula manusia modern, terdeteksi mengalami peningkatan kekentalan darah. Jika darah sudah tidak encer lagi alias tersumbat “sampah” dari efek mengonsumsi sembarang makanan dalam pola hidup tidak sehat, sebaiknya harus waspada. Lebih baik memperhatikan asupan makanan dan gizi, juga menerapkan gaya hidup sehat.
Menurut Master of Science in Holistic Frederick S Waworuntu, darah memiliki berbagai fungsi, salah satunya “sarana” transportasi. Darah akan membawa zat makanan dan oksigen ke semua sel dalam tubuh. Fungsi ini bisa berjalan lancar apabila semua unsur yang dibutuhkan tubuh terpenuhi.
“Kalau darah mengental, mobilitas darah pun menjadi pelan. Bahkan, asupan nutrisi, gizi, dan oksigen tidak sampai terbawa ke sel dan jaringan. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, seperti stroke dan jantung,” kata dia di Jakarta, kemarin.
Menurut Frederick, ada lima hal yang dibutuhkan jaringan darah sebagai alat transportasi, antara lain oksigen negatif, air, nutrisi, proses pembuangan sampah, dan bebas racun. Oksigen negatif hanya bisa dihasilkan tumbuhan, di antaranya pinus yang kebanyakan tumbuh di daerah pegunungan. Sementara menghirup oksigen positif akan menghabiskan cadangan antioksidan dalam tubuh.
"Dua hari tubuh kehilangan air, maka sel mulai mati. Darah akan mengental apabila nutrisi tidak seimbang. Empat belas sampai tujuh belas hari kehilangan nutrisi atau makanan, maka seseorang bisa meninggal. Apabila metabolisme normal,tubuh akan mengeluarkan toksin. Darah harus bersih dari ‘sampah’,” ujar dia.
Frederick menyebutkan, berbagai penyebab kekentalan darah, antara lain mengonsumsi lemak jenuh secara berlebihan, protein hewani, karbohidrat sederhana (seperti zat tepung, gandum), zat adiktif (pewarna, pengawet, pengembang), kurang konsumsi air, serta paparan stress dan polutan.
“Kopi bisa menjadi obat. Namun, apabila banyak dikonsumsi setiap hari bisa menjadi masalah. Soft drink tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh terhadap air. Racun pada soft drink bahkan lebih parah dibandingkan kopi. Selain menjaga pola makan, kita mesti menjalankan manajemen stres,” ujar dia.
Sebuah penelitian menyebutkan, bahwa cryptomonadales chlorella sorokiniana alias alga supermini mengandung senyawa aktif lengkap, seperti fikosianin, chlorella growth factor, dan peroxisome proliferator activated reseptors (PPARs). Bilangan basa tanaman ini amat tinggi sehingga mampu mengencerkan darah secara alami. “Cryptomonadales membantu membersihkan darah dari toksin serta mengencerkan darah kurang lebih dalam 21 hari,” kata Frederick.
Dia mengungkapkan, kebanyakan orang cek darah enam bulan sekali. Namun, melihat gaya hidup modern, sebaiknya hal itu dilakukan empat bulan sekali guna memonitor penyakit degeneratif berkembang. Gejala awal darah mengental di antaranya pegal linu hingga sakit kepala.
Berdasarkan penelitian terhadap 30 individu, 30 tablet cryptomondales dapat menurunkan tingkat kolesterol dan low-density lipoprotein (LDL) sebesar 15% setelah satu bulan pemakaian. Alga hijau ini juga mengandung bahan bahan yang efektif untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Ada tiga produk cryptomondales yang ditawarkan Smartlife, yaitu crypto force, crypto max, dan crypto PPARs. Crypto force merupakan makanan utuh yang mengandung protein, karbohidrat, GLA, serat, fikosianin, klorofil, asam nukleat, DNA, RNA, dan berbagai jenis vitamin dan enzim. Mengonnsumsi lima tablet crypto force sama dengan mengonsumsi 1 kg sayuran organik. Crypto max mengandung ekstrak asam nukleat dari cryptomonadales yang merupakan bahan baku untuk membentuk sel. Jika dikonsumsi, dapat merangsang pertumbuhan sel dan meningkatkan vitalitas tubuh. Adapun crypto PPARs merupakan molekul yang akan menjadi terobosan utama dalam penanganan masalah medis. PPARs berpotensi membantu metabolisme lemak, keseimbangan glukosa, anti-radang, regulasi daya tahan tubuh, dan diferensiasi sel (kanker).
Network Director Smartlife, Willy Taruna, mengungkaopkan, Smartlife menjadi satu-satunya distributor cryptomonadales. Cryptomonadales banyak mengandung vitamin, mineral, trace element, dan berbagai nutrisi mikro yang tidak dikandung jenis chlorella lain. Dengan mengonsumsinya secara teratur, tubuh akan semakin merasa lebih sehat.
(IZN - pdpersi.co.id)
No comments:
Post a Comment