I
“Tidak ada suatu bencana apa pun yang menimpa di muka bumi ini dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab lauh mahfuz, sebelum Kami menciptakannya.Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Kami jelaskan yang demikian itu agar kalian tidak berduka cita dari apa yang lepas dari diri kalian dan supaya kalian jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikan-Nya terhadap kalian dan Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Qs. Al-Hadid: 22-23).
Salah satu rukun iman adalah iman pada Qadha dan Qadar.
Setiap manusia dalam berusaha mencapai cita-cita / keinginan belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan. Kita ingin sukses, kaya, dsb. Kenyataan yang didapat malah sebaliknya.
Dalam hidup, kita tak lepas dari kehendak Allah yang Maha Bijak, dan semua bersumber dari takdir dan qadha’ Illahi. Bila kita yakin dalam hal ini, kita tidak akan merasa takut menghadapi peristiwa yang menyakitkan. Kita tak akan pernah berputus asa. Ketika kita merasa yakin bahwa kejadian-kejadian itu merupakan bagian dari tatanan alam Illahi yang bijak, pasti akan terwujud sesuai dengan kemaslahatan dan kebijakan, maka kita akan menerima dengan lapang dada. Karena dengan jalan ini kita akan sampai kepada sifat-sifat yang terpuji seperti sabar, tawakal, ridha dan sebagainya. Juga kita tidak akan terkait dan tidak akan tertipu oleh dunia, dan tidak akan bangga dengan kesenangannya, serta tidak akan tertimpa penyakit sombong.
Dengan percaya Qadha dan Qadar, manusia akan menemui kesuksesan, karena ketika kita dalam kondisi di bawah maka kita takkan pernah putus asa, dan ketika kita di posisi atas, maka kita pun takkan menjadi kufur atau sombong.
No comments:
Post a Comment