Saturday, December 22, 2012

CARA MEMBACA INFORMASI PADA BAN



Bagi kalangan awam, tulisan-tulisan yang tertera pada ban kendaraan mereka, mungkin tak terlalu berarti. Namun pernahkah kita berpikir bahwa tulisan-tulisan yang disertakan oleh pabrikan ban mobil ditujukan untuk memberikan informasi tentang karakteristik produk karet bundar tersebut? Lantas seberapa pentingnya informasi tersebut bagi perawatan ban mobil dan performa kendaraan Anda?

Informasi yang tertera pada ban mobil biasanya terdiri dari huruf-huruf maupun angka. Berikut ini cara membaca informasi yang tertera pada ban mobil tersebut:

1. Angka Terdepan
Angka terdepan dari ukuran ban ini menandakan total lebar ban. Hitungannya, dalam satuan milimeter (mm). Maka, jika 80 itu artinya 80mm lebar tapak ban, disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian. Misalnya ban mobil tersebut akan digunakan untuk keseharian, balap atau untuk kondisi jalanan tertentu.
Tak hanya angka bulat, ada juga ban yang menggunakan angka pecahan, misalnya berukuran 2,75 atau 3,00. Sebenarnya sama saja. Tapi, kalau 2.75 dihitung dalam satuan inci dengan tinggi ban 100% dari total lebar ban.

2. Angka Kedua
Dilanjutkan angka kedua, biasanya angka ini hanya terdapat di ban yang menggunakan satuan milimeter, dan bukan pada ban yang memakai satuan inchi buat ukurannya. Seperti yang dijelaskan di angka pertama, angka kedua ini juga beragam. Misalnya, 60 hingga 90.
Bisa dikatakan, kalau angka ini mewakili dari aspek rasio ban. Misal jika tertera angka 90, maka aspek rasio ban adalah 90% dari total lebar ban (mm). Contoh 100/90. Maka lebar ban 100 mm, tingginya 100x(90/100) = 90 mm.

3. Angka Terakhir
Angka terakhir dari susunan ban, mewakili diameter ban itu sendiri. Misalnya ukuran 90/80 - 14, angka 14 menyatakan lingkar ban untuk disamakan dengan pemakaian velg, dalam satuan inchi.
Ukuran diameter ban dan velg yang biasa diaplikasi motor mulai dari 8, 10, 12, 14, 16, 17, 18 hingga 21 inci. Tapi, untuk motor harian pada umumnya, seperti skubek alias matik, bermain di 12, 14 dan 16 inchi. Namun tipe bebek menggunakan ukuran 17 inchi, sport berukuran 17 - 18 inchi, dan trail mulai dari 16 - 21 inchi.

4. Tulisan M/C
Huruf ini hanya sebagai penanda kalau ban yang dimaksud itu adalah ban yang diperuntukkan khusus buat sepeda motor. Oleh pabrikan, M/C melambangkan tulisan Motorcycle dan untuk mobil, biasanya bermain di ukuran 185/60 - 14 hingga diameter lebih dari 20 inchi.

5. Tulisan 43S
Jika tertera angka dan huruf seperti 43S, kombinasi ini mewakili dua makna. Dari angka sendiri, dimaksudkan untuk load index. Artinya, beban maksimum yang diperbolehkan ketika berkendara. Mulai dari 30 hingga 52 biasa diaplikasi.
Jadi, 43 mewakili beban maksimum untuk 155kg. Sedang S, mewakili kecepatan. Ya, kecepatan maksimal yang diperbolehkan ketika berkendara pakai karet bundar ini. Mulai dari B hingga Y. B untuk 50 km/jam dan Y untuk 300 km/jam. So, S adalah 180 km/jam.

6. Tulisan Kombinasi 4 Angka
Biasanya, di sidewall alias dinding ban tertulis kombinasi 4 angka. Itu lho, yang seolah terletak di dalam kotak. Nah, lagi-lagi ini merupakan kombinasi kode, yaitu kode produksi alias pembuatan ban. Misalnya, jika tertera paduan angka 3311.
Pabrikan ban, membagi 4 angka itu jadi dua angka terpisah. Ya, dua angka di depan dan dua lagi di belakang, meski tidak ada spasi antara angka ini. Nah, angka terdepan mewakili minggu, lalu dua angka di belakang mewakili tahun pembuatan. So, ban itu diproduksi di minggu ke-33 di tahun 2011.

7. Simbol Segitiga
Jika diperhatikan secara detail, di ujung paling luar dinding ban akan ditemukan simbol berbentuk segitiga. Bahkan, simbol ini tidak hanya satu, bisa lebih tergantung ukuran ban. Setidaknya, terdapat 6 simbol segitiga yang mengelilingi ban dengan penempatan secara proporsional alias sama rata.
Simbol ini mewakili TWI alias Tread Wear Indicator, untuk memberikan informasi tentang keausan ban. Semakin dekat simbol ke permukaan, tanda ban mulai aus. Selain di dinding, TWI ini juga bisa ditemukan di tapak ban, yakni di sela-sela alur ban. Ada bagian kecil yang menonjol di-grove.

8. Tanda Panah di Sidewall
Ketika memasang ban, coba perhatikan tanda panah di sidewall. Tanda panah ini, dimaksudkan sebagai arah putaran ban alias rotasi atau rotation. Arah panah selalu berputar searah jarum jam. Kalau berlawanan arah, itu artinya terbalik pemasangan.
Biasanya, pabrikan juga memberikan himbauan jika ban yang diproduksi itu untuk keperluan balap atau harian. Untuk balap, akan diberi tulisan Race Tire ataupun Racing Use Only. Ada juga peruntukkan bagi kondisi lintasan. Ya, wet or dry alias basah atau kering! Umumnya ban harian, kombinasi keduanya. 

No comments:

Post a Comment